sebelum kita memulai.. aku akan mengurusi masalah - masalahku sendiri. Agama, masa lalu, finansial, perilaku, dan ilmu. Aku akan menyelesaikan semuanya sebelum kita melangkah bersama. karena tak sekalipun aku berniat untuk menyusahkan langkahmu, menghambat setiap pekerjaanmu.
sebelum kita memulai.. biarkan aku sibuk dengan diri ini, memperbaiki kualitas diri. engkau cukup tenang disana dan melangkah sesuai dengan jalan hidup yang kamu pilih. melangkahlah lebih dulu daripada aku. berjalan sebagaimana biasanya kamu berjalan. karena aku tak pernah memintamu untuk menunggu, kan?
sebelum kita memulai.. tidak perlu melihatku dengan kasihan, karena aku tidak ingin dikasihani. tak perlu engkau meneleponku tiap hari, menanyakan kabar pagi ini, malam ini, besok, lusa. tak perlu. percayalah bahwa aku baik - baik saja.
sebelum kita memulai.. tak perlu engkau takut kehilanganku. kita masih di bumi yang sama, di tanah yang sama. kalau kamu mulai ragu tentang keberadaanku, coba lihat ke atas. kita masih memandang langit yang sama, biru di waktu fajar dan hitam di waktu senja. engkau bisa bertemu denganku disitu.
sebelum kita memulai.. biarkan aku bersujud malam kepadaNya mendoakanmu agar engkau selalu sehat dan bahagia disana. akupun berharap engkau begitu, membalas doaku dengan bersujud malam kepadaNya. bukankah itu adalah balasan yang paling baik? karena dijamu oleh sang pencipta semesta alam ini.
Jangan sampai waktu kebersamaan kita terganggu oleh urusan masa lalu kita masing- masing.
"engkau adalah detak jantung yang akan selalu kubawa kemanapun ku pergi.."
Rumah, 3 agustus 2014.
*tulisan dibimbing oleh KG
bagi orang yang sedang menunggu, manfaatkan waktu kalian untuk menjadi pribadi yang lebih berkualitas :)
Sebelum Kita Memulai
