artikel terpopuler

Tidak suka pembangunan mesjid seperti ini

ini menjadi tulisan penulis yang sangat singkat sebagai renungan saja kepada warga negara Indonesia khususnya yang muslim..

wacana ini penulis angkat dari buku "sedekah? ternyata nggak harus ikhlas". 
penulis merasa agak kecewa pada pembangunan mesjid yang mengumpulkan dananya dari mengemis dan terkesan sambil menjual ayat - ayat Allah.
ini pun sering ditemukan ketika kita melakukan perjalanan menggunakan bis ataupun kereta. mungkin fakta - faktanya bisa diwakilkan dengan gambar berikut ini:

yang penulis kecewakan sebenarnya adalah efeknya.. kaum muslim serasa dianggap miskin karena untuk membangun ibadah yang sangat suci, bersumber dari mengemis. padahal, Rasulullah lebih menyukai orang yang bekerja keras untuk mendapatkan rezeki daripada meminta - minta.

Sekolah Gubernur

Tema: kependudukan di Indonesia

Tindakan yang dicetus untuk membangun moral masyarakat salah satunya tertumpu pada pendidikan yang diselenggarakan pemerintah. hal ini terbukti dengan lamanya jenjang pendidikan kurang lebih 16 tahun ( dari TK hingga sarjana). akan tetapi, sedikit sekali pendidikan seperti ini mampu merubah moral masyarakat. kenapa? karena kurang tepatnya jenis pendidikan yang disampaikan pada jenjangnya masing - masing. misalnya, memberi pendidikan karakter pada anak - anak SD. karena pada masa anak - anak, memberi pendidikan layaknya mengukir di atas batu, tidak akan pernah hapus, selalu berbentuk.
 Tapi coba lihat faktanya! masih anak - anak saja dijejali dengan ''segudang'' materi keilmuan seperti Biologi, Matematika, PPKN, Bahasa Inggris, Bahasa daerah, Menggambar, Kesenian, Olahraga, Bahasa Indonesia, dan Sejarah. padahal, anak - anak pun punya kapasitas masing - masing dalam memahami suatu disiplin ilmu. Ironinya, tidak semua anak menyukai materi yang disampaikan di sekolah masing - masing. akibatnya, anak jadi tidak mau belajar dan malas - malasan. ujung - ujungnya, anak - anak mempersiapkan mencontek sebagai solusi singkat untuk mendapat nilai besar.

ketidaksesuaian antara umur dengan jenis pendidikan yang disampaikan, menyebabkan karakter masyarakat Indonesia kurang begitu baik. kita sering melihat orang membuang sampah sembarangan, orang asyik untuk korupsi, melanggar aturan agama, dan segudang kriminalitas lainnya. padahal, masyarakat adalah modal dasar dalam membuat sebuah peradaban bangsa ke arah mata angin yang lebih maju.

solusi yang ingin penulis sampaikan untuk memperbaiki moral masyarakat adalah melalui sekolah Gubernur.

apa itu sekolah gubernur?
sekolah gubernur adalah revolusi dari pendidikan formal. sekolah gubernur ini lebih menitikberatkan kepada karakter, keahlian, dan passion. tanpa mengubah konsep pendidikan formal dari pemerintah, sekolah gubernur ini bisa berdiri sendiri.

sejak kelas 1 SD hingga kelas 4 SD, siswa akan diberi pendidikan Agama, calistung (membaca, menulis, menghitung ) dan pendidikan karakter. dengan dasar "memberi pendidikan kepada anak seperti mengukir di atas batu", maka akan tercipta siswa yang mulia sikapnya dan cerdas. yang paling istimewa, pendidikan agama akan terus diberikan hingga jenjang akhir yaitu sarjana.

dari kelas 5 SD hingga 6 SD, siswa akan diberi beberapa dasar pendidikan seperti Matematika, IPA dasar, bahasa daerah, dan kesenian. diharapkan akan menghasilkan output berupa siswa memahami dasar keilmuan di setiap bidang dan memahami pentingnya melestarikan budaya.

 kelas 1 SMP siswa akan dibekali beberapa materi keilmuan seperti Matematika, IPA, IPS, dan Kesenian.
 tujuan utamanya adalah menemukan bidang yang diminati siswa. pendidikan karakter pun akan diberi disini sebagai pengingat.

kelas 2 dan 3 SMP siswa akan memasuki jurusan yang materinya disukai oleh siswa tersebut. ada jurusan IPA, IPS, Bahasa, kesenian, dan Matematika.

kelas 1 hingga 3 SMA para siswa akan dikerucuti lagi untuk menekuni beberapa bidang keahilan yang mereka sukai akan tetapi melanjutkan jurusan yang dia tekuni sejak SMP.

pada saat jenjang kuliah, para mahasiswa diharapkan sudah menguasai dasar - dasar ilmu jurusan yang mereka tekuni selama 6 tahun sejak SMP dan SMA. kini, saatnya mahasiswa mendalami dan menerapkan ilmu yang mereka dapatkan dari dulu hingga sekarang kepada masyarakat melalui karya - karyanya.
kenapa disebut sekolah gubernur? karena gubernur dibayangkan sebagai sosok pemimpin yang cerdas. dengan menimbang ilmu di sekolah gubernur itu, diharapkan para siswa memiliki karakter baik dan cerdas. dengan kata lain, masyarakat akan berkarakter baik dan cerdas. penulis yakin dengan pendidikan yang tepat, maka Indonesia akan menjadi negara Adidaya tahun 2045 tepat setelah 100 tahun kemerdekaan Indonesia.

Inilah solusi agar korupsi berhenti

korupsi di indonesia sepertinya menjadi hal yang 'menjamur' di kalangan manapun, baik dari pejabat maupun masyarakat. tapi, yang ingin penulis bahas adalah korupsi pada pejabat yang merugikan uang Milyaran hingga triliunan rupiah. penulis ga mau jadi orang apatis ( hanya bisa berbicara saja tanpa memberi solusi ataupun tindakan yang nyata).


Sadarkah bahwa kita adalah korban dari korupsi?
coba lihat masyarakat, banyak orang yang 'dimiskinkan' dengan ulah pejabat gara- gara Indonesia terlilit hutang yang sangat besar. sehingga tarif biaya hidup di Indonesia  dinilai tidak sepadan dengan pendapatan masyarakat. ini bukti nyata uang negara dirampas oleh pemimpin yang tidak tahu diri.
coba lihat kondisi jalan, banyaknya jalan yang bukan "jalan" karena lubang - lubang yang sangat membahayakan para pengendera kendaraan bermotor. kendaraan bermotor rusak atau terjadi banyak kecelakaan akibat jalan berlubang sudah merupakan hal lumrah hari ini.

Ringannya hukuman kepada para koruptor
problematika 'menjamur' nya korupsi di Indonesia adalah akibat dari ringannya pemberian hukuman kepada para koruptor. haha.. sudah ringan, dikasih remisi (pemotongan waktu tahanan karena hari raya). makanya, para koruptor tidak mendapat efek jera terhadap pemberian hukuman negara kepadanya. udah keluar dari penjara, korupsi lagi. mantap..
berikut ini fakta hukuman ringan negara kepada para koruptor kelas hiu :
adil tidak menurut pembaca? menurut penulis tidak. anehnya, katanya hukum di Indonesia itu adil tanpa pandang bulu melihat kelas / golongan masyarakat. tapi faktanya, semakin kebawah semakin runcing, semakin keatas semakin tumpul.

ini solusi paling efektif untuk mengatasi korupsi
memang, mengatasi korupsi tidak bisa 'saklek' dituntaskan oleh satu dimensi saja, tapi menurut penulis, solusi ini sangat efektif diterapkan di tingkat hukum.

kalau selama ini diterapkan hukuman penjara, hukuman tembak mati, hukuman denda pake uang, tidak membuat jera, ini karena hukumannya bersifat jangka pendek. ada satu cara yang sangat 'sakit' sehingga para koruptor dan calon koruptor berpikir 99x untuk melakukan korupsi, yaitu.. dipermalukan.

dipermalukan.. hukuman yang bersifat jangka panjang. seumur hidup dan sampai 2 turunaan, he.. jadi gini, para koruptor yang ketahuan korupsi, dipermalukan di media massa. dipampang fotonya ke dalam koran, TV, internet. sebarkan kerugian negara akibat ulahnya. istilah kerennya, jadi "artis" media. tidak usah dipenjara, biarkan koruptor itu bebas, dan rasakan sensasi dipermalukan.

ketika anaknya sekolah, temen2nya bakal bilang, "ihh bapak kamu tukang korupsi ya? ih kamu mau makan pake uang haram?"
ketika istrinya pergi ke pasar, "ibu, suami ibu korupsi ya? ini ibu belinya pake duit korupsi ga?"
sanak saudara pun akan jadi korban. "ihh itu lho, pamannya si anu ternyata ada di TV kemaren, katanya sih kena kasus korupsi gitu!"
bayangkan, 'keluarga besar' sang koruptor pun ikut akan tercoreng moreng, sehingga harga diri nya pun hilang. ujung-ujungnya, keluarga besarnya akan tidak dipercaya. mau ngapa-ngapain susah. kemana - mana diomong-omongin. mau beli makanan, disangkah pake uang korupsi. mau ngelamar kerja, takut korupsi di perusahaan barunya
menurut penulis, hukuman ini sangat sakit dan membuat efek jera. bagi para calon koruptor, dia pun akan berpikir 99x karena jika dia ketahuan korupsi, dia akan mendapat giliran seperti itu. tekanan batin juga sih..

cara ini diterapkan di Inggris. hasilnya? angka kriminalitas sedikit.
cara ini diterapkan di Jepang. hasilnya? orang yang ketahuan korupsi bisa bunuh diri karena malu.
cara ini diterapkan pula di jaman Rasulullah. misalnya, seseorang berzina lalu terkena hukuman cambuk tapi ditonton masyarakat banyak. hasilnya? angka kriminalitas sedikit malah jarang.

KATAKAN TIDAK PADA KORUPSI!



jangansuatu perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau kelompoknya dilakukan dengan cara-cara melanggar hukum  - See more at: http://handikap60.blogspot.com/2013/02/pengertian-korupsi-kolusi-dan-nepotisme.html#sthash.R5X6Ok35.dpuf
suatu perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau kelompoknya dilakukan dengan cara-cara melanggar hukum  - See more at: http://handikap60.blogspot.com/2013/02/pengertian-korupsi-kolusi-dan-nepotisme.html#sthash.R5X6Ok35.dpuf
suatu perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau kelompoknya dilakukan dengan cara-cara melanggar hukum  - See more at: http://handikap60.blogspot.com/2013/02/pengertian-korupsi-kolusi-dan-nepotisme.html#sthash.R5X6Ok35.dpuf
suatu perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau kelompoknya dilakukan dengan cara-cara melanggar hukum  - See more at: http://handikap60.blogspot.com/2013/02/pengertian-korupsi-kolusi-dan-nepotisme.html#sthash.R5X6Ok35.dpufdassasd
suatu perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau kelompoknya dilakukan dengan cara-cara melanggar hukum  - See more at: http://handikap60.blogspot.com/2013/02/pengertian-korupsi-kolusi-dan-nepotisme.html#sthash.R5X6Ok35.dpuf
suatu perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau kelompoknya dilakukan dengan cara-cara melanggar hukum  - See more at: http://handikap60.blogspot.com/2013/02/pengertian-korupsi-kolusi-dan-nepotisme.html#sthash.R5X6Ok35.dpuf
suatu perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau kelompoknya dilakukan dengan cara-cara melanggar hukum  - See more at: http://handikap60.blogspot.com/2013/02/pengertian-korupsi-kolusi-dan-nepotisme.html#sthash.R5X6Ok35.dpuf

ngenes banget denger lagu ini!

sedihnya bukan main. Hidup dengan kondisi yang baik sesuai lagu dibawah ini. orang yang tinggal di tempat ini sangatlah kaya material. tapi kenapa masih banyak orang miskin harta, miskin moral, miskin hati?

bukan lautan hanya kolam susu
kail dan jala cukup menghidupimu
tiada badai tiada topan kau temui
ikan dan udang menghampiri dirimu

orang bilang tanah kita tanah surga
tongkat kayu dan batu jadi tanaman

Koes plus - Kolam Susu


asyiknya bekerja sesuai passion!

hampir setiap hari penulis melihat orang - orang 'malas' melakukan pekerjaan yang sedang dia jalani, padahal dia punya potensi untuk menjadi orang yang berhasil di dalam pekerjaan yang dia tekuni itu. contohnya, mahasiswa yang males ngampus karena pelajarannya tidak disukai. bisa dilihat ketika dosen tidak datang mengajar, mahasiswa dominannya malah 'senang' bukannya kecewa ataupun sedih. itu tanda bahwa orang tersebut memang belum menemukan passion di kampusnya.
 mari bahas yuk arti passion terlebih dahulu.

"passion adalah melakukan suatu kegiatan dengan senang hati dan tidak pernah terbebani meskipun hal itu cukup menguras tenaga dan pikiran kita. yang harus digaris bawahi passion itu tidak pernah membuat kita berhenti." - sumber

passion merupakan salah satu yang berpengaruh pada kehidupan manusia. Tanpa hadirnya passion, kita susah untuk mendapatkan pekerjaan yang membuat kita bahagia. itulah passion, bekerja dengan senang hati tanpa merasa terbebani karena kita suka melakukan pekerjaan itu. So, cepat cari passion bagi yang belum menemukan. caranya adalah aktif mencari pekerjaan dan rasakan apakah hal - hal yang dikerjakan bisa membuat senang dan ketagihan meskipun tanpa dibayar. jika hal itu didapatkan, berarti kemungkinan besar disitulah passion kita.
readers, tahukah bahwa sangat sulit mempelajari dan menguasai sesuatu jika kita tidak menikmati Pekerjaannya.

berikut ini adalah 3 pekerjaan yang memang penulis sukai dan sudah menjadi passion. terima kasih Ya Allah engkau telah memberi arahan kepada penulis menemukan passion.

1. Designer
penulis sangat suka dengan men-desain sesuatu. ternyata, sangat asyik sekali mengasah kreativitas walaupun hasilnya sederhana. kalau ada orang yang menugaskan penulis untuk mendesain bukannya 'ogah - ogahan' tapi malah seneng ada yang nugasin buat nge desain. ini hasil karya penulis dalam mendesain pamflet di kampus:

2. Programmer
berpikir logis dan runtun itu salah satu syarat menjadi programmer ^^. menjadi Programmer harus kreatif lho.. kreatif untuk mencari alur atau arah aliran menuju hasil yang diinginkan. penulis kan sekarang sedang belajar web programming, entah kenapa ga pernah puas kalo belajar web cuman 3 jam, pengen nambah lagi. the effect of Passion!


3. Writer
entah kenapa rasanya kalau menulis itu bisa menghilangkan segala penat yang ada di kepala. malah penulis bisa menghabiskan waktu untuk menulis lebih dari 2 jam. pengennya nulis, nulis, dan nulis! sekarang, penulis aktif menulis di Blog dan Lomba. hehe..

Film 3 Idiots
Film ini keren banget super duper ! haha.. yang ingin penulis sampaikan, film ini sangat - sangat memotivasi kita dalam bekerja sesuai passion. salah satunya pada cerita Farhan yang ingin menjadi fotografer Profesional padahal dia kuliah dengan tema "teknik". yaa pokonya kalau mau tau lebih lanjut, tinggal tonton filmnya ^^

"Rancho selalu berkata pada 2 sahabatnya, Farhan dan Raju untuk selalu menjadi diri sendiri, tidak atas dasar paksaan dari orang lain. karena kebahagian datang saat kita menikmati setiap langkah yang kita ambil, kemudian kesuksesan akan menjadi ekses dari langkah kita tersebut."  - sumber

ayoo semangat bekerja sesuai passion dan potensi masing - masing!