artikel terpopuler

Inilah solusi agar korupsi berhenti

korupsi di indonesia sepertinya menjadi hal yang 'menjamur' di kalangan manapun, baik dari pejabat maupun masyarakat. tapi, yang ingin penulis bahas adalah korupsi pada pejabat yang merugikan uang Milyaran hingga triliunan rupiah. penulis ga mau jadi orang apatis ( hanya bisa berbicara saja tanpa memberi solusi ataupun tindakan yang nyata).


Sadarkah bahwa kita adalah korban dari korupsi?
coba lihat masyarakat, banyak orang yang 'dimiskinkan' dengan ulah pejabat gara- gara Indonesia terlilit hutang yang sangat besar. sehingga tarif biaya hidup di Indonesia  dinilai tidak sepadan dengan pendapatan masyarakat. ini bukti nyata uang negara dirampas oleh pemimpin yang tidak tahu diri.
coba lihat kondisi jalan, banyaknya jalan yang bukan "jalan" karena lubang - lubang yang sangat membahayakan para pengendera kendaraan bermotor. kendaraan bermotor rusak atau terjadi banyak kecelakaan akibat jalan berlubang sudah merupakan hal lumrah hari ini.

Ringannya hukuman kepada para koruptor
problematika 'menjamur' nya korupsi di Indonesia adalah akibat dari ringannya pemberian hukuman kepada para koruptor. haha.. sudah ringan, dikasih remisi (pemotongan waktu tahanan karena hari raya). makanya, para koruptor tidak mendapat efek jera terhadap pemberian hukuman negara kepadanya. udah keluar dari penjara, korupsi lagi. mantap..
berikut ini fakta hukuman ringan negara kepada para koruptor kelas hiu :
adil tidak menurut pembaca? menurut penulis tidak. anehnya, katanya hukum di Indonesia itu adil tanpa pandang bulu melihat kelas / golongan masyarakat. tapi faktanya, semakin kebawah semakin runcing, semakin keatas semakin tumpul.

ini solusi paling efektif untuk mengatasi korupsi
memang, mengatasi korupsi tidak bisa 'saklek' dituntaskan oleh satu dimensi saja, tapi menurut penulis, solusi ini sangat efektif diterapkan di tingkat hukum.

kalau selama ini diterapkan hukuman penjara, hukuman tembak mati, hukuman denda pake uang, tidak membuat jera, ini karena hukumannya bersifat jangka pendek. ada satu cara yang sangat 'sakit' sehingga para koruptor dan calon koruptor berpikir 99x untuk melakukan korupsi, yaitu.. dipermalukan.

dipermalukan.. hukuman yang bersifat jangka panjang. seumur hidup dan sampai 2 turunaan, he.. jadi gini, para koruptor yang ketahuan korupsi, dipermalukan di media massa. dipampang fotonya ke dalam koran, TV, internet. sebarkan kerugian negara akibat ulahnya. istilah kerennya, jadi "artis" media. tidak usah dipenjara, biarkan koruptor itu bebas, dan rasakan sensasi dipermalukan.

ketika anaknya sekolah, temen2nya bakal bilang, "ihh bapak kamu tukang korupsi ya? ih kamu mau makan pake uang haram?"
ketika istrinya pergi ke pasar, "ibu, suami ibu korupsi ya? ini ibu belinya pake duit korupsi ga?"
sanak saudara pun akan jadi korban. "ihh itu lho, pamannya si anu ternyata ada di TV kemaren, katanya sih kena kasus korupsi gitu!"
bayangkan, 'keluarga besar' sang koruptor pun ikut akan tercoreng moreng, sehingga harga diri nya pun hilang. ujung-ujungnya, keluarga besarnya akan tidak dipercaya. mau ngapa-ngapain susah. kemana - mana diomong-omongin. mau beli makanan, disangkah pake uang korupsi. mau ngelamar kerja, takut korupsi di perusahaan barunya
menurut penulis, hukuman ini sangat sakit dan membuat efek jera. bagi para calon koruptor, dia pun akan berpikir 99x karena jika dia ketahuan korupsi, dia akan mendapat giliran seperti itu. tekanan batin juga sih..

cara ini diterapkan di Inggris. hasilnya? angka kriminalitas sedikit.
cara ini diterapkan di Jepang. hasilnya? orang yang ketahuan korupsi bisa bunuh diri karena malu.
cara ini diterapkan pula di jaman Rasulullah. misalnya, seseorang berzina lalu terkena hukuman cambuk tapi ditonton masyarakat banyak. hasilnya? angka kriminalitas sedikit malah jarang.

KATAKAN TIDAK PADA KORUPSI!



jangansuatu perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau kelompoknya dilakukan dengan cara-cara melanggar hukum  - See more at: http://handikap60.blogspot.com/2013/02/pengertian-korupsi-kolusi-dan-nepotisme.html#sthash.R5X6Ok35.dpuf
suatu perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau kelompoknya dilakukan dengan cara-cara melanggar hukum  - See more at: http://handikap60.blogspot.com/2013/02/pengertian-korupsi-kolusi-dan-nepotisme.html#sthash.R5X6Ok35.dpuf
suatu perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau kelompoknya dilakukan dengan cara-cara melanggar hukum  - See more at: http://handikap60.blogspot.com/2013/02/pengertian-korupsi-kolusi-dan-nepotisme.html#sthash.R5X6Ok35.dpuf
suatu perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau kelompoknya dilakukan dengan cara-cara melanggar hukum  - See more at: http://handikap60.blogspot.com/2013/02/pengertian-korupsi-kolusi-dan-nepotisme.html#sthash.R5X6Ok35.dpufdassasd
suatu perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau kelompoknya dilakukan dengan cara-cara melanggar hukum  - See more at: http://handikap60.blogspot.com/2013/02/pengertian-korupsi-kolusi-dan-nepotisme.html#sthash.R5X6Ok35.dpuf
suatu perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau kelompoknya dilakukan dengan cara-cara melanggar hukum  - See more at: http://handikap60.blogspot.com/2013/02/pengertian-korupsi-kolusi-dan-nepotisme.html#sthash.R5X6Ok35.dpuf
suatu perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau kelompoknya dilakukan dengan cara-cara melanggar hukum  - See more at: http://handikap60.blogspot.com/2013/02/pengertian-korupsi-kolusi-dan-nepotisme.html#sthash.R5X6Ok35.dpuf

No comments on "Inilah solusi agar korupsi berhenti

Leave a Reply