suatu hari di pagi yang cerah, ketika
matahari sedang terbit, ketika udara sedang segar-segarnya, ketika semua
orang sedang bersiap – siap untuk memulai harinya, seorang ibu menyuruh
anaknya untuk membeli teh, kopi dan gula. ibunya memberi uang sebesar
Rp. 20.000 . tanpa pikir panjang, anak itu pun langsung mengambil
sepedanya dan pergi ke warung untuk membeli apa yang dipesan oleh
ibunya.
ketika anaknya itu sedang belanja, sang
ibu yang tinggal di rumah menyimpan 3 toples di mejanya yang masing –
masing telah diberi label “teh” ” kopi” “gula” .
ibu ini membuka tutup ketiga toples
tersebut. setelah beberapa kemudian, anaknya datang dengan belanjaannya
tersebut dibungkus dengan kresek warna hitam. ketika anak itu melihat
toples , dia langsung memasukkan belanjaannya ke dalam toples. gula
dimasukkan ke dalam toples berlabel gula, kopi dimasukkan ke dalam
toples berlabel kopi, dan teh dimasukkan ke dalam toples berlabel teh.
padahal si ibu ini tidak menyuruh anaknya untuk memasukkan belanjaannya
ke toples masing – masing.
apa hikmah yang bisa diambil dari cerita ini?
sahabat – sahabatku sekalian, ketika kita
memberi label yang buruk pada diri kita, maka sifat itulah yang ada
dalam diri kita. misalnya, jika kita memberi label pada diri kita lemah,
maka sifat itulah yang mengisi diri kita.
akan tetapi, jika kita memberi label yang
baik pada diri kita, maka kita pun memiliki sifat baik. misalnya, kita
memberi label pada diri kita “dermawan”, maka sifat dermawan akan
mengisi diri kita. jadi, berilah label yang baik pada diri kita maupun
orang lain.
referensi: buku insan muda sukses paripurna
No comments on "hati - hati memberi label Toples dengan nama 'kopi' 'teh' 'gula'