artikel terpopuler

para remaja benarkah harus 'move on'?

mari kita bahas dulu yuk apa itu move on dan nanti penulis sajikan juga 'repair' dari move on.bukan left off (tinggalkan) ataupun move up (bangkit). makanya baca terus dari awal sampai tamat :)


menurut sebuah blog katanya gini,
"Move on adalah sebuah istilah yang populer di generasi muda sekarang. Artinya kurang lebih adalah melupakan apa yang telah lalu dan menatap masa depan. Istilah ini lebih sering diterapkan terhadap orang yang patah hati dan sulit melupakan mantannya. “Ayo move on, lupakan dia, masih banyak orang lain yang layak kamu cintai”, begitu kurang lebih contoh penggunaanya."

menurut sebuah blog yang lain katanya gini,
"Move on itu punya 2 arti. Dalam arti sempit move on itu berarti pindah dari hati mantan ke hati orang baru. Tapi dalam arti luas move on itu berarti bangkit dari jatuh jadi bangkit, dari kegelapan jadi terang, dari hal buruk ke hal yang baik. " 

oh iya perlu ditegaskan, move on yang dimaksud adalah move on sering digunakan dalam mengatasi 'galau' para remaja. menurut penulis, move on itu pindah dari suatu hati ke hati lain dengan cara 'terpaksa'. kenapa terpaksa? karena sebenarnya dia tidak ingin pindah hati kepada orang lain karena alasan tertentu, dengan kata lain menggunakan move on sebagai jalan terakhir untuk keluar dari sebuah masalah.

mari kita lihat kelemahan - kelemahan move on ini:
1. dilakukan dengan cara terpaksa. karena terpaksa, hasilnya juga pun tidak semestinya. tahu sendiri kali ya, kalau kita mengerjakan sesuatu dengan cara terpaksa hasilnya bakalan kaya gimana. hhe..
2. dalam proses menuju move on, biasanya orang ini bakal teringat dengan orang yang harus di move on. tau ga sih, kalau semakin kita sengaja melupakan orang yang kita maksud, semakin hadir pula orang itu di pikiran kita.
3. perhatikan kata 'memindahkan'. serem juga nih, hhe.. 'perasaan' itu bukan barang yang bisa seenaknya dipindah-pindahin. perasaan itu adalah sesuatu yang berharga, karunia dari sang Maha Cinta yang harus kita jaga dan kita kuasai.
4. ada kecenderungan untuk 'balas dendam' ke orang lain. nah, ini paling bahaya. sangat tidak fear jika seseorang melukai diri kita, lalu kita malah melukai orang lain yang tidak tahu apa-apa. setuju?
5. mudah dikatakan, sulit dilakukan. makanya banyak banget yang bilang,"kenapa sih gue ga bisa move on? sedangkan dia udah dari dulu move on dari gue."

karena banyaknya kekurangan yang akan hadir ketika kita melakukan move on, dampak negatif yang mungkin akan hadir bagi para pelakunya sangat tidak baik, meskipun ada beberapa orang yang tidak kena dampak negatifnya sama sekali. akan tetapi, penulis punya solusi lain yang akan memperbaiki sikap move on ini. penulis sajikan dengan rumus sederhana biar kita semua inget :D , yaitu:


rumus sederhana yang akan membawakan kita kepada kebahagiaan, yaitu FOTO (Forgive On, Thanks On).

Forgive On. apa sih maksudnya?
forgive dalam arti bahasa Indonesia itu adalah memaafkan. intinya, ketika seseorang melukai kita, maka yang harus kita lakukan adalah memaafkannya. para pembaca tahu kan, kalo memaafkan itu indah. So, maafkanlah kesalahan orang lain meskipun tanpa diminta :)

Thanks On. Apa sih maksudnya?
thanks dalam arti bahasa Indonesia adalah terima kasih. Lhooo kok harus berterima kasih? iyaa dong.. berterima kasih karena sikapnya yang membuat kita terluka itu kita sadari. bayangkan kalo kita tidak sadar, nantinya kita nyesel milih orang itu sebagai 'orang lebih' di hidup kita. berterima kasih juga karena kita sadar bahwa sikap itu tidak baik kita lakukan kepada orang lain.

Kesimpulannya?
saat kita dilukai seseorang, maka kita harus bersyukur, karena sang Maha Cinta menunjukkan kuasaNya bahwa dia bukanlah yang terbaik buat kita. nah cara bersyukurnya yaitu dengan memaafkan orang itu lalu berterima kasih kepadanya. tatap masa depanmu dengan lebih cemerlang, sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya pasti akan datang untuk kita.  it's simple but great thing :)

nb: sejujurnya penulis ga pernah mengalami move on. sekali2 pun diluar bahasan yang dimaksud diatas. akan tetapi, ini berdasarkan sampel yang penulis kumpulkan beberapa waktu lalu.

No comments on "para remaja benarkah harus 'move on'?

Leave a Reply