artikel terpopuler

Mengalah bukan berarti kalah

kali ini penulis mau posting pengalaman penulis yang awalnya nyari sebuah buku.. tepat pada tanggal 10 april 2013 lalu.. muter - muter ke palasari, gunung agung, BBC, Gramedia. ternyata ga ada yang jual buku itu satupun. Limited edition kali ya.

oke lanjut!
singkat cerita tempat persinggahan terakhir adalah gramedia. biasalah penulis kalo ke gramedia cari - cari buku dengan konsep "judge the book by it's cover". yaa intinya sih liat judulnya. kalo emang menarik, baru penulis baca dalemnya.

entah kenapa hari itu tuh mood buat baca lagi turun drastis banget. mau liat judul semenarik apapun, tetep aja ga pengen bacaa.. nah, tiba - tiba penulis liat sebuah buku unta (eh maksudnya covernya ada gambar unta) seperti yang ditunjukkan gambar dibawah ini..

sebenernya sih biasa - biasa aja covernya, tapi entah ketika baca 'qatar' itu jadi inget baju bola gitu "qatar foundation" hahaha. ada kata 'positive, persistence, pray' nah mulai disini penulis melirik isinya. "ah bentar aja deh cuman sekilas - sekilas aja bacanya' ujar dalam hati + kondisi mood membaca sedang turun drastis.

pertama mulai liat daftar isi.. tiba-tiba baca subbab "mengalah bukan berarti kalah" . wah mulai penasaran dan tanpa pikir panjang, penulis langsung buka bahasan subbab itu. eh, isnya nyentuh hati banget.

mau tau isinya? simak cerita dibawah ini yaa..

ada kebiasaan menarik ketika Nabi Muhammad keluar dari rumahnya melewati rumah seorang Yahudi. orang Yahudi itu selalu meludahi Rasulullah. tapi, Rasulullah bukannya marah apalagi ngajak berantem, beliau tersenyum lalu membersihkan ludah orang yahudi yang menempel dibajunya itu lalu pergi. peristiwa ini bukan 1 kali atau 2 kali, tapi hampir setiap hari.

suatu hari, rasulullah tidak mendapati orang yahudi itu meludahinya. Rasulullah merasa 'aneh' dengan kejadian ini. lalu, beliau pun bertanya kepada seseorang, " wahai fulan, tahukah engkau kemana orang Yahudi yang selalu meludahiku hampir tiap hari itu?"

si Fulan menjadi heran, kenapa Rasulullah bukan kegirangan ketika tidak diludahi oleh si yahudi tersebut. namun, dia tidak peduli dengan keheranannya tersebut dan dia menjawab pertanyaan rasulullah, " apakah engkau tidak tahu yaa nabi Muhammad, orang Yahudi yang biasa meludahimu itu sudah beberapa hari terbaring sakit?". mendengar jawaban itu, Rasulullah pun mengangguk dan berjalan kembali menuju kabah untuk beribadah disana.

ketika pulang beribadah, rasulullah datang ke rumah orang Yahudi tersebut. Rasulullah menjadi orang pertama yang menjenguk si Yahudi itu. terkejut bukan main, dia takut kalau Rasulullah akan membalas dendam kepada dia. tapi ternyata tidak, Rasulullah membuatnya dia menangis dalam hati sambil bilang, "Duhai betapa budi luhur manusia ini. tiap hari aku ludahi, tapi justru dialah orang pertama yang menjenguk kemari."

dadanya sesak, tenggorokannya tersekat. lantas, setelah mengatur nafasnya dia bicara lepas, "Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah"

bener - bener bisa nyentuh hati ya.. ketika kita mengalah, percayalah pasti akan ada balasan yang baik buat kita.  jangan pernah ragu untuk saling memaafkan meskipun tanpa diminta kawan :)



No comments on "Mengalah bukan berarti kalah

Leave a Reply